Pemain Sepak bola Jepang Kaishu Sano Dibebaskan Setelah Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Seksual

Pemain Sepak bola Jepang Kaishu Sano Dibebaskan Setelah

Pemain sepak bola Jepang Kaishu Sano telah dibebaskan lebih dari dua minggu setelah ditangkap atas tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita. Pemain sepak bola nasional Jepang Kaishu Sano telah ditangkap bersama dua pria lainnya karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di sebuah hotel di Tokyo, kata polisi hari rabu. Pemain berusia 23 tahun tersebut, yang pertama kali memperkuat Jepang pada bulan November lalu, dan dua pria berusia 20-an tahun diduga bersekongkol dalam penyerangan seksual dan berusaha melakukan pelecehan seksual terhadapnya di Distrik Bunkyo di ibu kota antara pukul 02.00 hingga 04.30 pagi hari pada hari Minggu. Kepolisian Tokyo belum menyampaikan gimana ketiganya menanggapi tuduhan itu.

Wanita tersebut yang berusia 30-an tahun itu menghubungi penegak hukum segera sesudah dugaann penyerangan itu. Menurut polisi dan sumber investigasi, petugas menemukan ketiga pria tersebut di jalan dekat hotel, dan mereka ditangkap pada Minggu malam setelah diinterogasi secara sukarela. Ketiga pria tersebut diyakini makan malam bersama wanita tersebut dan seorang temannya pada Sabtu malam sebelum berangkat ke hotel. Menurut mereka, teman wanita tersebut sudah pulang sebelum kejadian. Penangkapan itu terjadi setelah klub Bundesliga Jerman Mainz mengumumkan pada 3 Juli bahwa mereka telah menandatangani gelandang bertahan tersebut dengan kontrak empat tahun hingga 2028 Sebelumnya, ia bermain untuk tim divisi J-League Kashima Antlers MPO08.

Dalam postingan di akun Twitter X sebelumnya, Mines mengatakan mereka “terkejut” dengan laporan penangkapan Sano, namun menolak berkomentar lebih jauh mengenai masalah tersebut. Pemain tersebut harus bergabung dengan klub pada Minggu depan untuk berlatih, kata tim. Kashima Antlers mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka “sangat prihatin” terhadap mantan klub sang pemain. “Mengingat sifat kasusnya, klub tidak memiliki rincian apa pun dan sedang memantau situasi dengan cermat,” demikian bunyi pernyataan tersebut. Sano telah membuat empat penampilan untuk Jepang dan menjadi bagian dari tim Samurai Biru di Piala Asia yang diadakan di Qatar dari Januari hingga Februari. 

Kaishu Sano, Yang Ditangkap Pada Tanggal 17 Juli Karena Pelecehan Seksual, Dibebaskan Pada Hari Senin

Pemain Jepang dan Mainz (Bundesliga) Kaishu Sano dibebaskan pada hari Senin, dua minggu setelah dia ditangkap bersama dua pria lainnya karena dicurigai melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita seusianya (14 Juli). Beberapa media Jerman, mengutip sumber anonim, mengatakan tidak ada tuntutan yang akan diajukan terhadap pemain berusia 23 tahun tersebut.

Pemain sepak Dalam Keterangannya, Senin, Atlet Yang Dikontrak Mainz Itu Meminta Maaf Kepada Korban

Sumber itu tak merinci apa yang terjadi pada kasus pemain berusia 23 tahun yang baru saja menandatangani kontrak dengan Mainz di divisi satu Jerman itu terkait insiden yang diduga terjadi pada 14 Juli lalu. Laporan di media Jerman yang mengutip sumber anonim menunjukkan bahwa tuntutan terhadap Sana tidak akan dilanjutkan. “Saya meminta maaf kepada korban atas tindakan saya yang telah menimbulkan banyak masalah,” kata Sano dalam pernyataan yang dirilis Senin oleh agensinya. “Saya menganggap serius konsekuensi dari tindakan saya dan akan berupaya memulihkan kepercayaan,” katanya. Saat ditanya AFP, perwakilan tersebut menolak berkomentar lebih lanjut. Polisi belum bisa dihubungi untuk memberikan rincian lebih lanjut mengenai kasus ini.

Menurut media Jepang, gelandang bertahan tersebut dan dua temannya, yang berusia dua puluhan, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berusia 30 tahun di sebuah hotel di Tokyo. Berdasarkan laporan, setelah menerima panggilan tersebut, tak lama setelah kejadian, polisi langsung menangkap tiga tersangka di dekat hotel. Sano, yang empat kali memperkuat timnas Jepang, pindah dari Kashima Antlers di negaranya ke Mainz bulan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *